Dreams and Hopes

Bersyukurlah bagi kalian yang masih bisa merasakan hangatnya kasih sayang ibu dan ayah kalian. Tanpa mereka hidp kalian penuh akan kekosongan dan kehampaan, layaknya diriku ini.

Bukan berarti pernyataan diatas menggambarkan diriku yang sudah tak memiliki orangtua, namun untuk saat ini aku berada jauh dari mereka. Di saat usiaku yang masih sangat butuh perhatian dan kasih sayang yang dalam dari mereka, aku harus berada jauh dari mereka. Yah itu memang suatu kenyataan yang menyakitkan. Maka dari itu, aku ingin keberadaanku yang jauh dari mereka dapat terbalaskan dengan dapatnya aku meraih prestasi yang gemilang. Di sini. Di Kota perantauan. Yogyakarta.

Tentu saja meraih kesuksesan itu tidak mudah. Aku harus jatuh bangun untuk mendapatkannya. Banyak rintangan yang harus mampu ku lewati. Dan aku tidak boleh menjadi seorang pelajar yang berjiwa 'pengecut'. Yang hanya mampu menghindari masalah tanpa mampu mengatasinya. Jika aku terus menerus menghindari masalah tersebut, lalu sampai kapan aku baru mendapatkan kesuksesan itu?

Menjadi seorang pelajar itu harus berjiwa pelajar pula. Berjiwa pelajar yang sudah pasti dia menuntut ilmu karena haus akan ilmu, bukan berarti menyia-nyiakan ilmu. Jika mempunyai waktu luang, usahakan waktu itu terlewati dengan tertorehkannya hal-hal yang bermanfaat. Yang menguntungkan untuk masa depan.

Gak mudah untuk menjinakkan hawa nafsu diri kita sendiri untuk tidak tergiur dengan kemewahan dunia ini. Aku harus sadar, bahwa belum saatnya kita menikmati semua itu. Yang harus kita lewati bagaimana caranya menuntut ilmu dan berkencan dengan setumpuk buku-buku tebal itu menjadi sangat nikmat. Yah memang mungkin itu sedikit mustahil. tapi mau bagaimana lagi fakta bahwa statusku masih menjadi pelajar itu menjadikan sebuah alasan. Sebuah alasan untuk bisa dituntut.

Semangat. Aku dan kalian semua para pembaca harus semangat. Tanpa semangat kita gk akan bisa meraih apa yang ingin kita raih. Selalu ada harapan. Selalu ada keajaiban. Percayalah bahwa Tuhan akan mengabulkan. Kita wajib optimis jika usaha+doa sudah kita laksanakan, cita-cita dan impiankan terwujud. Jadlah pribadi yang tegar. Jadilah jiwa pelajar seperti para pendahulu. Wal akhir salam sukses :)

Kalian itu selalu datang dan pergi. Dan bagi kalian aku bagaikan halte bus tempat persinggahan kalian. Aku selalu sabar, sabar menghadapi setiap cercaan ataupun pujian yang terlontar dari kata-kata kalian. Karena kalian aku kini menjadi wanita tegar. Tapi perlahan, hari demi hari, ku lalui hari tanpa kalian yang makin menjauh. Kalian yang sebelumnya selalu ada memeriahkan hari-hariku kini telah lenyap seketika ditelan bumi.

Walau tidak sedikit kalian telah menyakiti hatiku, tapi kalian bergitu berharga bagiku. Kata-kata 'teman' itu salah satu hal berharga dalam hidupku. Teman, janganlah kalian tinggalkan aku sendirian di tengah-tengah ladang kesepian ini. Aku tak sanggup untuk hidup sendiri tanpa adanya kehadiran kalian dalam hidupku. Aku lelah jika hanya ada kesepian dan kehampaan yang menemaniku untuk melewati hari demi hari yang ku lalui. Aku tak sanggup, karena kau butuh kalian teman. Sangat butuh.

Ternyata rasa sepi ini tak akan pernanh berujung dalam hidupku.