Rabu, 08 Mei 2013
Olimpiade Sains Nasional (OSN) adalah ajang berkompetisi dalam bidang sains bagi para siswa siswi pada jenjang SD, SMP, dan SMA se-Indonesia. Siswa yang mengikuti Olimpiade Sains Nasional adalah siswa yang telah lolos pada tahap seleksi tingkat kabupaten dan propinsi.
Sejarah pelaksanaan OSN dimulai sejak
tahun 2002, saat Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Olimpiade Internasional
Fisika. Ajang adu kemampuan bidang fisika siswa se-dunia di Bali itu
diikuti oleh 72 negara, dibuka oleh Megawati Soekarnoputri, saat itu
Presiden Republik Indonesia. Kegiatan itu juga mendapatkan
respon positif dari mendiknas.
Depdiknas juga sudah mengeluarkan Peraturan
Menteri No. 34 Tentang Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi
Kecerdasan maupun Bakat Istimewa
. Selain itu, tertuang juga di Peraturan Menteri No. 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan, yang salah satunya berisi tentang kegiatan seni dan olah raga. Polanya hampir sama dengan OSN
. Selain itu, tertuang juga di Peraturan Menteri No. 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan, yang salah satunya berisi tentang kegiatan seni dan olah raga. Polanya hampir sama dengan OSN
Beberapa bidang yang diperlombakan dalam OSN
yaitu:
§
Jenjang SD: Matematika dan IPA.
§
Jenjang SMP: Matematika, Fisika, Biologi dan pada tahun 2008 ditambahkan bidang baru
yaitu Astronomi,
tetapi pada tahun 2009, bidang Astronomi ditiadakan
kembali. Tahun 2010 ditambahkan bidang baru yaitu IPS.
§
Jenjang SMA: Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, Komputer, Ekonomi, dan pada tahun 2008 ditambahkan bidang baru yaitu Kebumian.
Tujuan diadakannya OSN agar para siswa siswi menyukai dan
menguasai sains. Peraih medali di tingkat kabupaten, akan memperoleh reward
dari pihak dinas kabupaten/kota maupun provinsi. Hal ini sesuai dengan adanya otonomi daerah yang berlaku.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Posting Komentar